Di Banyuwangi, ada tradisi yang mungkin mirip dengan ttradisi di Jawa ataupun tempat lain di Indonesia atau di Luar Negeri, yaitu memberikan sajian makan dan minuman serta wewangian diperuntukkan kepada saudara/relasi/nenek moyang yang telah meninggal dunia. Makanan dan Minuman serta wewangian tersebut disebut dengan nama "SAJEN". Sajen dipersiapkan pada masa-masa tertentu, antara lain: ketika baru meninggal 1, 3, 7, 40, 100, 100 hari dst, dan juga pada hari2 pesta perayaan tertentu seperti: pesta perkawinan, sunatan, menjelang hari raya, dls.
Lagu Sajen ini diciptakan untuk mengingat, melestarikan, mempelajari, serta memberikan pengertian bahwasanya Sajen dibuat adalah semata merupakan simbul atau peringatan tanda cinta kasih dan peringatan kepada orang yang semasa hidup didunia sangat di sayangi.
Walaupun sangat sederhana, syair lagu Sajen dibawah ini bisa membuat merinding dan haru para penyanyi dan pendengarnya....hehe:
SAJEN
Cipt. Wowok Meirianto
------Em-------G----------EM
Sun cawisi madang lan jajan
------G--------Am----------Em
Sun corot kopi manis lan pahit
---Em---------G--------Em
Menyan hang arum gandane
--------G-----Am------Em
Ngawe-awe nyeluk roh riko
REFF:
-----Em--------Am---------G----Am-------Em
Sun sajeni riko tondo welas asih ring ndonyo
-----Em--------Am-----------G----Am----Em
Sun sajeni riko kanggo tombo ati keronto
---Am-----------------Em----------G------D------Em
Masio riko wis sing ono rupo menungso ugo nyowo
---Am-----------------Em------------G-------Am----Em
Masio riko yo sing ono, Isun mung biso ngirim dongo
Saturday, December 5, 2009
Friday, December 4, 2009
Lagu: KECARUK MANING (versi Lagu Daerah Banyuwangi)
Lagu "Kecaruk Maning" adalah lagu daerah Banyuwangi, yang berarti Ketemu Lagi. Latar belakang lagu ini diciptakan, karena telah semakin majunya teknologi informasi dan semakin maraknya pemakaian Internet seperti mesin pencari google, yahoo, serta jejaring pertemanan seperti Friendster dan Facebook, sehingga semakin mudah untuk mencari dan menemukan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu, walaupun sudah lama berpisah.
Dengan media dunia maya, teman, saudara atau kekasih yang lama tidak bertemu bisa bertemu kembali. Walaupun wajah sudah semakin tua, namun rasa cinta, kasih, rindu masih bisa dirasakan.
Syair Lagu Kecaruk Maning, adalah seperti dibawah ini:
KECARUK MANING
Pencipta: Wowok Meirianto
Penyanyi: Brenda
----Em-------G-------Am----Em
Ke caruk maning ambi riko
--------Am----------D-----Em
Wis lawas sing tau crito
-----Em--------G--------Am-----Em
Riko menyang adoh seprono prono
--------Am------------Bm----Em
Ninggal welas ring ati yoro
REFF:
-Em-----------------Am------Em
Alume kembang biso riko sa-wang
-Em----------------Am
Arume gondo mung biso diroso
--Em-------G-------Am---Em
Kecaruk maning ambi riko
-------Am------Bm-----Em
Hang magih mendhem roso
--Em------G------Am---Em
Kecaruk maning ambi riko
------Am-----------D----Em
Masio mung ring donyo moyo
-----Em------G---------Am---Em
Riko katon parek ring ati yoro
------Am----------Bm----Em
Masio mung ring layar koco
Dengan media dunia maya, teman, saudara atau kekasih yang lama tidak bertemu bisa bertemu kembali. Walaupun wajah sudah semakin tua, namun rasa cinta, kasih, rindu masih bisa dirasakan.
Syair Lagu Kecaruk Maning, adalah seperti dibawah ini:
KECARUK MANING
Pencipta: Wowok Meirianto
Penyanyi: Brenda
----Em-------G-------Am----Em
Ke caruk maning ambi riko
--------Am----------D-----Em
Wis lawas sing tau crito
-----Em--------G--------Am-----Em
Riko menyang adoh seprono prono
--------Am------------Bm----Em
Ninggal welas ring ati yoro
REFF:
-Em-----------------Am------Em
Alume kembang biso riko sa-wang
-Em----------------Am
Arume gondo mung biso diroso
--Em-------G-------Am---Em
Kecaruk maning ambi riko
-------Am------Bm-----Em
Hang magih mendhem roso
--Em------G------Am---Em
Kecaruk maning ambi riko
------Am-----------D----Em
Masio mung ring donyo moyo
-----Em------G---------Am---Em
Riko katon parek ring ati yoro
------Am----------Bm----Em
Masio mung ring layar koco
ALBUM: "RONDO MANING"
Album "Rondo Maning" adalah album lagu-lagu daerah Banyuwangi, dalam bahasa osing dan lagu serta kombinasi instrumen musik modern dan khas Banyuwangi. Album dalam bentuk format CD dan VCD diproduksi oleh PT Radio Suara Banyuwangi (Banyuwangi FM), yang direncanakan launching pada bulan Pebruari 2009.
Penyanyi yang membawakan adalah 5 orang penyanyi terbaik hasil seleksi AUDISI-1 Penyanyi Lagu Daerah Banyuwangi 2009 yang dipilih oleh Team Juri: Ibu Ririt Meirianto, Pak Wowok Meirianto, Pak Arief Joko Lelono, dan Bu Hesty.
Arranger musik adalah Pak Arief Joko Lelono, Pemain instrumen tradisional adalah Pak Mad-Kemiren, sedangkan Video Editor adalah Pak Iwan.
Berikut adalah penjelasan ringkas album "Rondo Maning":
Nama Album : “Rondo Maning”
Nama Proyek : Audisi-1 Lagu Daerah Banyuwangi 2009
Nama Produser : PT Radio Suara Banyuwangi
Music Arranger : Arief Joko Lelono
Inst. Tradisional : Pak Mad – Kemiren
Video Klip Editor : Iwan
Penyanyi : Hasil Seleksi Audisi Lagu Daerah Banyuwangi 2009
1. Debby Rizky Isnia
2. Achmad Aldi
3. Brenda
4. Angga Eka Yasinta
5. Dimas Bagus
Team Penyeleksi : Ririt, Wowok, Hesty, Arief
Daftar Lagu:
1. Rondo Maning (Cipt. Wowok Meirianto), oleh: Debby
2. Adol Ayu (Cipt. Febri Bayu Ekadarma), oleh: Dimas
3. Enjoy Byaen (Cipt. Erny Wijayati), oleh: Angga
4. Kepincut (Cipt. Bambang Sugiarto dan Swandono), oleh: Aldi
5. Karmane Omong (Cipt. Ebri), oleh: Achmad Aldi
6. Mertobat’o (Cipt. Erny Wijayati), oleh: Angga
7. Warung Bathok’an (Cipt. Erny Wijayati), oleh: Debby
8. Gubyab (Cipt. Wowok Meirianto), oleh: Dimas
9. Kecaruk Maning (Cipt. Wowok Meirianto), oleh: Brenda
10. Setengah Dalan (Cipt. Wowok Meirianto), Oeh: Debby dan Aldi
11. Sajen (Cipt. Wowok Meirianto), oleh: Brenda
Wednesday, November 11, 2009
CHORD SEDERHANA (E-Amin-Dmin)
Bagi pemula yang baru belajar bermain gitar. Meletekkan dan memindahkan jari-jari pada kolom dan senar gitar adalah sangat susah, apalagi menghafalkan Chord yang sedemikian banyaknya.
Untuk itu, ada trik atau cara agar lebih mudah memindahkan serta menghafalkannya. Cobalah dari bermain chord yang sederhana, yaitu: E-Amin-Dmin.
A-min: merupakan chord sederhana, dengan posisi TENGAH, yaitu: jari telunjuk berada pada kolom flet pertama menekan senar #2, jari tengah pada kolom 2 menekan senar #4, dan jari manis pada kolom 2 menekan senar #3.
Nah, chord A-min ini bisa kita pakai untuk pedoman dasar.
Selanjutnya, chord E, adalah dengan cara memindahkan posisi setiap jari ke senar nomoer yang diatasnya, sehingga jari telunjuk menekan snar #3 di kolom 1, jari tengah menekan snar #5 di kolom 2, dan jari manis menekan snar #4 di kolom 2.
Untuk khord D-min adalah sebaliknya, yaitu dengan cara menurunkan ke nomer snar yang lebih kecil dibawahnya, namun jari manis agak digeser ke kolom 3, sehingga: jari telunjuk menekan snar #1 di kolom 1, jari tengah menekan snar #3 di kolom 2, dan jari manis menekan snar #3 di kolom 3.
Lihat gambar diatas.
Setelah itu, mulailah berlatih untuk menyanyikan lagu, menggunakan chord tersebut. Misalnya: Lagu "Ku kan Menari" dibawah ini:
"KU KAN MENARI"
.....A-min.................
Bila Roh Allah ada didalamku
........E....................A-min
Kukan menari sperti Daud menari
.....A-min..................
Bila Roh Allah ada didalamku
........E....................A-min
Kukan menari sperti Daud menari
REFF:
........D-min..
Ku kan menari
........A-min..
Ku kan menari
........E.....................A-min
Ku kan menari sperti Daud menari
........D-min..
Ku kan menari
........A-min..
Ku kan menari
........E.....................A-min
Ku kan menari sperti Daud menari
Selamat berlatih...!
Monday, October 19, 2009
Lagu: GUBYAB (versi Lagu Daerah Banyuwangi)
Lagu "GUBYAB", saya ciptakan dalam bahasa Banyuwangi (Osing), dalam melodi nada-nada slendro, dengan iringan musik modern dan tradisional kendang kempul.
Penciptaan lagu ini dilatar belakangi oleh keadaan ekonomi di Indonesia yang semakin terpuruk, sehingga banyak orang yang ingin berhasil, ingin kaya, dan juga ingin agar dicintai dengan cara membohongi orang lain.
Gubyab dalam bahasa Banyuwangi berarti bohong, diserukan kepada orang yang telah melakukan perbuatan bohong, agar tidak melakukannya lagi, karena bagaimanapun juga, cepat atau lambat, tingkah laku bohong dapat diketahui, sehingga persahabatan, percintaan, serta relasi lainnya bisa putus tidak berkelanjutan.
Lyric atau syair lagu "Gubyab" adalah seperti dibawah ini:
"GUBYAB" (Cipt. Wowok Meirianto)
Em Am Em
Gubyab, gubyab, gubyab
D Em
Mulo riko tukang gubyab
Em Am Em
Gubyab, gubyab, gubyab
Am D Em
Akeh wong yoro, hang riko gubyab
Em Am Em
Ngalor ngidul ngetan lan ngulon
D Em
Omongan riko yo kari dhuwur
Em Am Em
Hore, sakiki, ngkesuk lan embyen
Am D Em
Omongan riko, sing keneng diukur
REFF:
D Em
Isun wis paham gendingan riko
D Em
Mulo yo ojo kathik mbaleni
Am C
Isun wis weruh rayuan riko
Am Em
Mulo yo ojo katik nyemayani
NOTE:
Lagu ini masih "DEMO"
Akan diproduksi dan dijual ke pasaran, pada bulan Pebruari 2010
Link lagu bisa dicoba nikmati di:
http://files1.mailboxdrive.com/mp3s-new/w/wowokme@yahoo.com/947493.mp3
Penciptaan lagu ini dilatar belakangi oleh keadaan ekonomi di Indonesia yang semakin terpuruk, sehingga banyak orang yang ingin berhasil, ingin kaya, dan juga ingin agar dicintai dengan cara membohongi orang lain.
Gubyab dalam bahasa Banyuwangi berarti bohong, diserukan kepada orang yang telah melakukan perbuatan bohong, agar tidak melakukannya lagi, karena bagaimanapun juga, cepat atau lambat, tingkah laku bohong dapat diketahui, sehingga persahabatan, percintaan, serta relasi lainnya bisa putus tidak berkelanjutan.
Lyric atau syair lagu "Gubyab" adalah seperti dibawah ini:
"GUBYAB" (Cipt. Wowok Meirianto)
Em Am Em
Gubyab, gubyab, gubyab
D Em
Mulo riko tukang gubyab
Em Am Em
Gubyab, gubyab, gubyab
Am D Em
Akeh wong yoro, hang riko gubyab
Em Am Em
Ngalor ngidul ngetan lan ngulon
D Em
Omongan riko yo kari dhuwur
Em Am Em
Hore, sakiki, ngkesuk lan embyen
Am D Em
Omongan riko, sing keneng diukur
REFF:
D Em
Isun wis paham gendingan riko
D Em
Mulo yo ojo kathik mbaleni
Am C
Isun wis weruh rayuan riko
Am Em
Mulo yo ojo katik nyemayani
NOTE:
Lagu ini masih "DEMO"
Akan diproduksi dan dijual ke pasaran, pada bulan Pebruari 2010
Link lagu bisa dicoba nikmati di:
http://files1.mailboxdrive.com/mp3s-new/w/wowokme@yahoo.com/947493.mp3
Lagu: RONDO MANING (Lagu Daerah Banyuwangi)
Lagu "Rondo Maning", adalah lagu yang saya karang/ciptakan dalam bahasa daerah Banyuwangi-Jawa Timur (OSING). Lagu ini diiringi menggunakan musik gabungan: modern dan musik tradisional, yaitu kendang, kempul, keluncing dan organ, gitar, bass electric. Namun masih mengikuti tangga nada khas Banyuwangi "Slendro", yaitu tanpa nada 4 (fa) dan nada 7 (si).
Lagu ini saya karang sendiri dengan latar belakang: adanya fenomena yang menarik dan semakin banyak dikalangan artis atau orang terkenal di Indonesia, dimana dengan mudahnya pasangan suami-istri cerai-kawin-cerai-kawin, sehingga jumlah janda makin bertambah dan juga ada yang menjanda beberapa kali. Bahkan, dengan fenomena ini seakan menjadi "trend" dikalangan kehidupan modern saat ini. Biasanya, pelaku beralasan: siapa sih yang menginginkan cerai...? cinta kami kan sudah tulus...? Akhirnya...hanya bisa pasrah dan berserah, bahwa itu adalah kehendak sang maha kuasa.
Rondo maning, dalam bahasa Banyuwangi artinya adalah janda lagi. Artinya, adalah bisa telah kawin-cera0-kawin-cerai lebih dari sekali, atau bisa juga diartikan menjadi janda tambahan lagi dari janda-janda yang telah ada.
Lyric Lagu "Rondo Maning", yang di arransir oleh Arif Joko lelono, dan vocalyst Deby, adalah seperti dibawah ini:
"RONDO MANING" (Cipt. Wowok Meirianto)
Em
Jo ijo-ijo klopo ijo
Am
Ning koning-koning klopo gading
Em
Isun yoro sing nduwe bojo
-------Bm-----------Em
Yoro isun, rondo maning
Em
Nglencer nyang kuto Banyuwangi
Am
Tuku sampur nong pasar cungking
Em
Isun yoro sing nduwe laki
-------Bm-----------Em
Yoro isun, rondo maning
REFF:
--D-----------------Em
Isun welas nono watese
----D--------------------Em
Janji orip bareng selawase
---Am-------------------Em
Tapi yoro, yo wis pastine
--D------------------------Am
Isun pasrah nyang hang kuoso
-------Bm-----------Em
Yoro isun, rondo maning
NOTE:
Akan diproduksi dan dipasarkan dalam bulan sejak Maret 2010.
Video Klip, bisa dicoba nikmati di youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=9-xiWbpz3kA
Lagu ini saya karang sendiri dengan latar belakang: adanya fenomena yang menarik dan semakin banyak dikalangan artis atau orang terkenal di Indonesia, dimana dengan mudahnya pasangan suami-istri cerai-kawin-cerai-kawin, sehingga jumlah janda makin bertambah dan juga ada yang menjanda beberapa kali. Bahkan, dengan fenomena ini seakan menjadi "trend" dikalangan kehidupan modern saat ini. Biasanya, pelaku beralasan: siapa sih yang menginginkan cerai...? cinta kami kan sudah tulus...? Akhirnya...hanya bisa pasrah dan berserah, bahwa itu adalah kehendak sang maha kuasa.
Rondo maning, dalam bahasa Banyuwangi artinya adalah janda lagi. Artinya, adalah bisa telah kawin-cera0-kawin-cerai lebih dari sekali, atau bisa juga diartikan menjadi janda tambahan lagi dari janda-janda yang telah ada.
Lyric Lagu "Rondo Maning", yang di arransir oleh Arif Joko lelono, dan vocalyst Deby, adalah seperti dibawah ini:
"RONDO MANING" (Cipt. Wowok Meirianto)
Em
Jo ijo-ijo klopo ijo
Am
Ning koning-koning klopo gading
Em
Isun yoro sing nduwe bojo
-------Bm-----------Em
Yoro isun, rondo maning
Em
Nglencer nyang kuto Banyuwangi
Am
Tuku sampur nong pasar cungking
Em
Isun yoro sing nduwe laki
-------Bm-----------Em
Yoro isun, rondo maning
REFF:
--D-----------------Em
Isun welas nono watese
----D--------------------Em
Janji orip bareng selawase
---Am-------------------Em
Tapi yoro, yo wis pastine
--D------------------------Am
Isun pasrah nyang hang kuoso
-------Bm-----------Em
Yoro isun, rondo maning
NOTE:
Akan diproduksi dan dipasarkan dalam bulan sejak Maret 2010.
Video Klip, bisa dicoba nikmati di youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=9-xiWbpz3kA
Musik Daerah Banyuwangi
Musik daerah asal dari Banyuwangi, selain memiliki bahasa khusus sendiri (OSING), juga memiliki tangga nada dan iringan yang unik khas daerah Banyuwangi. Mungkin, jaman dahulu, kerajaan Blambangan memiliki otonomi dan kekuasaan yang sangat tertutup, sehingga bahasa dan seni budaya didaerah ini memiliki ke khas an tersendiri.
Pengaruh seni daerah Bali memang terasa ada, khususnya pada peralatan musiknya seperti angklung, gambang, kendang, gong. Sedangkan pengaruh seni daerah Jawa Timur/Tengah/Barat juga ada, seperti kendang, gambang, kempul serta gong.
Irama kendang lagu daerah Banyuwangi justru agak mirip dengan kendang Jawa Barat/Sunda. Sedangkan irama gambang lagu daerah Banyuwangi adalah mirip dengan rancaknya gambang tradisional dari Bali.
Tangga Nada Melodi pada lagu daerah Banyuwangi adalah Tangga nada SLENDRO, yaitu hanya memiliki 5 nada:
1 (do), 2 (re), 3 (mi), 5 (sol), 6 (la).
Jadi, tidak ada nada 4 (fa) dan nada 7 (si).
Beberapa tahun belakangan, dengan pengaruh kuat lagu dang-dut, campur sari, melayu Indonesia, maka sudah mulai ada diciptakan lagu daerah Banyuwangi yang memiliki melodi nada 4 (fa) dan 7 (si) dengan bahasa Osing. Namun, kalau dicerna, maka terasa sudah keluar dari pakem lagu daerah Banyuwangi.
Tangga nada minor dengan melodi tanpa 4 (fa) dan 7 (si) ini juga dimiliki oleh lagu tradisional Mandarin/China. Namun cengkok yang dimiliki lagu daerah Banyuwangi adalah berbeda dengan cengkok lagu-lagu mandarin, apalagi dinyanyikan dengan logat bahasa Osing yang khas.
Musik Tradisional pengiring lagu daerah Banyuwangi juga ada bermacam-macam. Ada Angklung Caruk, Gandrung, Kendang Kempul, Kuntulan, Barong, Janger, dan bahkan sekarang sudah mulai dipergunakan iringan musik modern seperti drum, gitar electric, keyboard, dls.
Beberapa Musik Pengiring lagu daerah Banyuwangi, dan juga contoh beberapa lagu daerah dan lyric, karangan penulis, akan dibuat dalam blog selanjutnya.
Pengaruh seni daerah Bali memang terasa ada, khususnya pada peralatan musiknya seperti angklung, gambang, kendang, gong. Sedangkan pengaruh seni daerah Jawa Timur/Tengah/Barat juga ada, seperti kendang, gambang, kempul serta gong.
Irama kendang lagu daerah Banyuwangi justru agak mirip dengan kendang Jawa Barat/Sunda. Sedangkan irama gambang lagu daerah Banyuwangi adalah mirip dengan rancaknya gambang tradisional dari Bali.
Tangga Nada Melodi pada lagu daerah Banyuwangi adalah Tangga nada SLENDRO, yaitu hanya memiliki 5 nada:
1 (do), 2 (re), 3 (mi), 5 (sol), 6 (la).
Jadi, tidak ada nada 4 (fa) dan nada 7 (si).
Beberapa tahun belakangan, dengan pengaruh kuat lagu dang-dut, campur sari, melayu Indonesia, maka sudah mulai ada diciptakan lagu daerah Banyuwangi yang memiliki melodi nada 4 (fa) dan 7 (si) dengan bahasa Osing. Namun, kalau dicerna, maka terasa sudah keluar dari pakem lagu daerah Banyuwangi.
Tangga nada minor dengan melodi tanpa 4 (fa) dan 7 (si) ini juga dimiliki oleh lagu tradisional Mandarin/China. Namun cengkok yang dimiliki lagu daerah Banyuwangi adalah berbeda dengan cengkok lagu-lagu mandarin, apalagi dinyanyikan dengan logat bahasa Osing yang khas.
Musik Tradisional pengiring lagu daerah Banyuwangi juga ada bermacam-macam. Ada Angklung Caruk, Gandrung, Kendang Kempul, Kuntulan, Barong, Janger, dan bahkan sekarang sudah mulai dipergunakan iringan musik modern seperti drum, gitar electric, keyboard, dls.
Beberapa Musik Pengiring lagu daerah Banyuwangi, dan juga contoh beberapa lagu daerah dan lyric, karangan penulis, akan dibuat dalam blog selanjutnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
